Minggu, 01 Oktober 2017

Tugas SoftSkill : Sejarah Internet Penggunaan dan Penerapan New Media

Sejarah Internet Penggunaan dan Penerapan New Media

-Sejarah Internet
          Internet pertamakali ditemukan dan dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serika pada tahun1969 sebagai sebuah proyek rahasia. Sebagai sebuah jaringan, pada waktu itu, Internet hanyalah teknologi yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lain. Dengan Internet, teknologi lain yang menjadi landasan bagi apa yang kita kenal sekarang sebagai “Internet” adalah the World Wide Web (www), yaitu medium publikasi elektronik global yang dapat diakses melalui jaringan Internet. (WWW) merupakan medium yang memungkinkan kita untuk menikmatai beragam konten dan mencari sebuah info atau berita atau hanya untuk sekedar hiburan di dalamnya seperti gambar, foto, video, surat kabar, radio, hingga televisi.
            Di Indonesia koneksi internet pertama kali ditemukan dan dilakukan oleh Joseph Luhukay pada tahun 1983 yang mengembangkan jaringan UINet (University of  Indonesia Network) di kampus Universitas Indonesia. Pada waktu itu, Negara kita tercatat sebagai Negara yang pertama kali mendatkan koneksi internet seAsia, ya kita disini adalah Negara yang lebih dulu unggul teknologi nya, pada saat itu. Yaitu yang dikembangkan Luhukay secara resmi terhubung dengan jaringan Internet global yang saat itu masih bernama UUNet pada tahun 1984.

-New Media
          Nah untuk bahasan selanjutnya yaitu apa sih “new media” itu?, Menurut Lister dkk.
Yang pertama yaitu: 
“New textual experience” . yang berarti Bentuk tekstual dan genre baru dalam hal konsumsi media, hiburan dan kesenangan, termasul computer game,simulasi dan spesial efek.
Selanjutnya “new ways of representing the world.” yaitu Media menawarkan kemungkinan baru dalam merepresentasikan dan memberikan pengalaman baru dalam memahami dunia. Ini dapat dilihat dalam kemunculan lingkungan virtual dan layar yang menawarkan interaksi multimedia.
Dan contoh lain “new relationship between subject (users and consumers) and media technologies.” Yang juga memiliki penegrtian adalah sebagai Perubahan dalam penggunaan dan penerimaan citra dan media komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dan perubahan dalam pemaknaan yang ditanamkan pada teknologi media.
            Untuk penggunaan nya dan karakteristiknya yaitu :
“Digital” dimaksud dengan digital adalah segala data yang terkait dalam hal proses komunikasi diubah menjadi bentuk angka. Data berupa angka ini yang kemudian oleh sistem diterjemahkan ke dalam bentuk tulisan, gambar, grafik, video.
 “Interactivity.interaktif” termasuk sebagai karakteristik media baru dikarenakan media lama yang bersifat pasif. Pasif karena tidak dapat secara aktif digunakan untuk bertukar informasi atau khalayak dapat berpartisipasi secara langsung.
“Hypertextual” diartikan sebagai tulisan yang mampu memberikan sambungan dari sebuah situs ke situs lainnya, sehingga mempermudah dalam melakukan pencarian data. “Virtual” segala sesuatu yang berada di dalam suatu media seperti bentuk lingkungan, ruang, realitas dan identitas yang dibagun dari grafis komputer dan video digital di mana pengguna dapat berinteraksi.
“Networked.” maksudnya segala hal beserta konten-konten di dalam jaringan dapat diakses dengan alat elektronik dan menjadi mudah dijangkau.

-Penerapan
            Nah untuk selanjutnya adalah dalam system penerapan New Media dalam penerapan nya saat ini, New Media perkembangan nya pun sangat cepat, seperti yang kita ketahui saat ini, dimana sosial media sangatlah sedang membuming atau sedang naik naik nya. Jejaring sosial seperti facebook, twitter, plurk, myspace dll juga sudah menerapkan new media. Dengan memiliki masing masing kelebihan dari masing masing aplikasi jejaring sosial tersebut, yang pada intinya yaitu sebenarnya adalah untuk komunikasi jarak jauh, seperti kita pada zaman sekarang sudahlah sangat mudah untuk melihat atau berbicara dengan seseorang dari jarak jauh, dan bahkan kita bisa melihat wajah secara langsung yaitu yang dinamakan VideoCall. Dengan adanya New Media, maka semakin banyaknya perkembangan pada New Media, akan membuat User atau penggunanya untuk lebih memudahkan lagi dalam berkomunikasi, mencari informasi, atau bahkan hanya sekedar hiburan saja.

-Kesimpulan
            Kesimpulan disini yang kita dapati, adalah dari awal penemuan dan perkembangan nya internet dan New Media itu sendiri lahir, hingga saat ini yang seperti kita lihat sangat maju sekali bahkan pesat. Pada intinya semakin berkembangnya suatu teknologi, maka kebutuhan kita akan lebih mudah lagi untuk terpenuhi sepert untuk berkomunikasi, mencari informasi, atau hanya sekedar hiburan.

-Referensi

Selasa, 21 Maret 2017

Kebudayaan Khas Daerah Jawa Tengah "Kethoprak"

A. Defenisi Kebudayaan

1.     Pengertian Ketoprak
            Hampir sama dengan ludruk, ketoprak merupakan drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian dan digelarkan di sebuah panggung dengan mengambil cerita dari sejarah, cerita panji, dongeng dan lainnya dengan diselingi lawak. Ketoprak muncul pada tahun ± 1922 pada masa Mangkunegaran. Kesenian ini diiringi musik dari gamelan yang berupa lesung, alu, kendang dan seruling. Karena cerita atau pantun-pantunnya merupakan sindiran kepada Pemerintah atau Kerajaan maka kesenian ketoprak ini dilarang. Namun kesenian rakyat ini akhirnya tetap berkembang di pedesaan/ pesisiran. Setelah sampai di Yogyakarta ketoprak disempurnakan dengan iringan gamelan Jawa lengkap dengan tema ceritanya mengambil babad sejarah, cerita rakyat atau kerajaan sendiri. Ketoprak ini dilakukan oleh beberapa orang sesuai dengan keperluan ceritanya.
            Adapun ciri khas dari ketoprak ini dilakukan dengan dialog bahasa Jawa. Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita legenda atau sejarah Jawa. Banyak pula diambil cerita dari luar negeri. Tetapi tema cerita tidak pernah diambil dari repertoar cerita epos (wiracarita): Ramayana dan Mahabharata. Sebab nanti pertunjukkan bukan ketoprak lagi melainkan menjadi pertunjukan wayang orang.

2.     Sejarah Ketoprak

         Ketoprak adalah satu dari puluhan kesenian tradisional yang masih dapat bertahan hingga sekarang. Kesenian ini lahir sekitar tahun 1920 di Solo, namun mencapai puncaknya di Jogja pada sekitar tahun 1950an.
             Semula ketoprak merupakan hiburan rakyat yang diciptakan oleh seseorang di luar kerajaan. Mereka menyiapkan panggung dan berlagak menjadi raja, pejuang, pangeran, putri, dan siapa pun yang mereka inginkan. Pada perkembangannya, hiburan ketoprak juga diminati oleh anggota kerajaan, dan di setiap penampilannya selalu ada pelawak yang membuat ketoprak terasa semakin hidup.
            Kesenian yang dalam penyajian atau pementasannya menggunakan bahasa Jawa ini memiliki cerita yang beragam dan menarik. Mirip dengan teater, pertunjukan ini diisi dengan dialog-dialog yang membawa penonton merasakan atmosfir “dunia” Jawa pada masa Raja-Raja berkuasa.
            Ceritanya diambil dari mana saja, baik dari sejarah tanah Jawa hingga cerita-cerita fantasi. Penampilannya juga selalu disertai tembang-tembang Jawa yang disisipkan di beberapa bagian cerita, sehingga dapat juga dibilang ketoprak di satu pihak mirip dengan operet. Kostum dan dandanannya menyesuaikan dengan adegan atau lakon.
            Pada awalnya, ketoprak menggunakan iringan suara lesung dan alu yang biasa digunakan sebagai alat penumbuk padi. Alat-alat ini menimbulkan suara: prak, prak, prak, yang merupakan asal dari kata ketoprak. Namun saat ini jalan cerita ketoprak diiringi oleh irama gamelan dan keprak yang tak henti. Dan ini sangat menarik dinikmati, terutama apabila memang pertunjukan ketoprak yang disuguhkan meng`ngkat cerita humor yang dapat mengundang tawa.

3.     Jenis-jenis Ketoprak
        
Beberapa jenis ketoprak antara lain :

·        * Ketoprak Lesung
            Sesuai dengan namanya, alat musik yang dipergunakan dalam Ketoprak ini terdiri dari lesung, kendang, terbang dan seruling. Ceritera yang dibawakan adalah kisah-kisah rakyat yang berkisar pada kehidupan di pademangan - pademangan, ketika para demang membicarakan masalah penanggulangan hama yang sedang melanda desa mereka atau ceritera-ceritera tentang Pak Tani dan Mbok Tani dalam mengolah sawah mereka.
           Oleh karena itu kostum yang dipakaipun seperti keadaan mereka sehari hari sebagai penduduk pedesaan, ditambah dengan sedikit make up yang bersifat realis.
            Untuk mementaskan Ketoprak Lesung dibutuhkan pendukung sebanyak ± 22 orang, yaitu 15 orang untuk pemain (pria dan wanita) dan 7 orang sebagai pemusik. Dalam pertunjukan ini tidak dikenal adanya vokalis khusus atau waranggana. Vokal untuk mengiringi musik dilakukan bersama-sama baik oleh pemusik maupun pemain.
            Pertunjukan Ketoprak Lesung ini menggunakan pentas berupa arena dengan desain lantai yang berbentuk lingkaran. Sampai sekarang Ketoprak Lesung yang ada masih mempertahankan alat penerangan berupa obor, tetapi ada juga pertunjukan Ketoprak Lesung yang menggunakan lampu.
          Salah satu perbedaan Ketoprak Lesung dengan Ketoprak Gamelan adalah adanya unsur tari. Pada waktu masuk atau keluar panggung atau kegiatan lain pemain Ketoprak Lesung melakukannya dengan tarian yang bersifat improvisasi.
Lama pertunjukan Ketoprak Lesung ini tergantung pada kebutuhan. Bila diminta bermain semalam suntuk maupun setengah malam pemain ketoprak ini akan menyesuaikan diri dengan mengambil lakon yang tepat untuk itu, akan tetapi dengan catatan bahwa pertunjukan hanya dilakukan pada malam hari.

·         *Ketoprak Gamelan
          Meskipun merupakan perkembangan lebih lanjut Ketoprak Lesung akan tetapi fungsi pertunjukan Ketoprak Gamelan ini tidak berubah, yaitu sebagai hiburan bagi masyarakat, yang kadang-kadang menyelipkan penerangan penerangan dari pemerintah kepada mereka.
            Hanya saja ceritera yang dimainkan dalam Ketoprak Gamelan ini lebih banyak diambil dari ceritera babad tentang kerajaan-kerajaan yang pernah ada, terutama di Jawa. Untuk mementaskan Ketoprak diperlukan pendukung sebanyak kurang lebih 34 orang pemain, penabuh gamelan, waranggana, dan dalang.
            Lama pertunjukan untuk setiap pementasan mencapai 7 sampai 8 jam, dan bisa dilakukan baik siang maupun malam hari. Dalam pertunjukan Ketoprak ini para aktor biasanya berpedoman pada naskah singkat yang dibuat oleh dalang. Naskah ini hanya memuat pedoman tentang adegan apa saja yang harus ditampilkan dari inti dan ceritera yang dipentaskan. Dialog, blocking dan lain-lain permainan di panggung sepenuhnya dilakukan oleh pemain secara improvisasi. Ketoprak ini menggunakan alat musik yang berupa gamelan Jawa lengkap pelog dan slendro, atau slendro saja.


B.Analisis Masih atau Tidak Adanya Kebudayaan Tersebut

          Menurut saya kebudayaan ini masih ada dan sudah semestinya untuk kita lestarikan sampai kapan pun, karena ini adalah kebudayaan asli dari Negara kita Indonesia dan akan kita jaga sampai kapan pun. Terbukti menurut opini pribadi, pada tahun lalu saya berpergi ke kampung halaman dimana ketoprak ini berasal, dan saya sempat melihat, bahkan mengikuti pertunjukkan wayang orang ini atau yang biasa dikenal oleh masyarakat Jawa Tengah khusus nya yaitu Ketoprak. Selain karena kehumoran dan cara penghibur nya yang sangat nyaman dan megocok perut, pertunjukkan ketoprak ini juga sangat melestarikan budaya adat Jawa, yaitu dengan mempergunakan bahasa khas daerah Jawa tersebut sepanjang pertunjukkan.
          Namun sangat disayangkn, yaitu kurang nya antusis penonton, terlihat dari sedikitnya penonton yang menyaksikan pertunjukkan khas Jawa Tengah ini. Padahal dalam pertunjukkan wayang orang ini sangatlah banyak mengandung makna, unsur kebudayaan, dan terkadang berisi sebuah amanah atau hikmah dari permasalahan yang biasa nya diambil dari kisah hidup sehari hari.
          Saran saya, untuk kita sebagai generasi penerus, Mari lestarikan budaya kita, budaya asli kita, dari Negara kesayangan kita. Kita patut bangga akan adanya kekayaan budaya yang kita miliki di Negara kita ini. Dan jangan terpengaruh terhadap masukknya budaya budaya barat, yang seakan akan ingin menjajah kita melalui kebudayaan yang mereka miliki.




C. Contoh Video Pertunjukkan Kethoprak